Minggu, 17 Agustus 2008

Menjadi "Superwomen"

Wanita mana yang tidak ingin disebut sebagai "superwomen" atau wanita super. Mungkin sebagian dari kita masih menganalogikan sebagai wanita yang memiliki kekuatan fisik melebihi kaum pria. Akan tetapi, seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan informasi istilah superwomen dimaknai oleh wanita Indonesia menurut persepsi mereka masing-masing.

Ada sebagian dari wanita kita yang merasa bangga dengan sebutan wanita super, seperti yang pernah kita saksikan di layar kaca ada beberapa wanita yang mampu mengangkat benda-benda berat misalnya becak, orang, dan motor.

Istilah wanita super bisa memiliki beragam makna tergantung dari sudut pandang mana mereka menilai.

Apabila dikembalikan pada fitrahnya sebagai manusia, maka memang sudah sepantasnya seorang wanita dikatakan sebagai superwomen. Bagaimana tidak kondisi sulit pada masa-masa mengandung, melahirkan, merawat, dan mendidik anak-anak, belum lagi bila mereka harus sama-sama berjuang dalam perekonomian keluarga dengan sang suami. Anak-anak dan suami menjadi ladang perjuangan para wanita dalam tanda kutip wanita yang sudah berkeluarga. mungkin juga ada di antara mereka yang harus berjuang melanjutkan kehidupan keluarga tanpa suami di sampingnya.

Tepat di hari kemerdekaan ini, tampaknya kita perlu juga memberikan apresiasi kepada para wanita super selain pada "Hari Ibu". Coba kita lihat kembali sejarah perjuangan para pahlawan yang telah berjuang memperebutkan kemerdekaan. Di belakang mereka berdiri sosok ibu tangguh yang berjuang menciptakan prajurit-prajurit hebat.........

Merdeka!!!

Tidak ada komentar: