Rabu, 15 Oktober 2008

Kembali dalam Rutinitas

Selesai lebaran 1 minggu, aku kembali pada aktivitasku sebagai seorang mahasiswa. Tumpukan tugas kuliah yang sempat tertunda, kini menunggu untuk segera diselesaikan. Tampaknya aku mulai keteteran dengan tugas-tugasku yang seabreg. Ah, ini semua kan resiko yang harus kutanggung atas keputusan yang telah kupilih. Memang terjebak dalam sebuah rutinitas akan sangat membosankan. Aku harus keluar dari rutinitas tanpa harus mengabaikan tugas-tugasku. Sepertinya jawaban atas kegelisahanku dengan rutinitas mungkin akan sedikit terhapuskan dengan menepiskan pikiran bahwa semua itu adalah beban...Bukan, tugas-tugas kehidupan bukan beban...tugas sebagai ibu, tugas sebagai anak, tugas sebagai isteri, tugas sebagai mahasiswa, tugas sebagai dosen adalah bunga-bunga yang akan menyemarakan hidupku. Ketika tugas-tugas itu berhasil aku jalankan, mereka akan memberikan warna dalam hidupku...Amin. Insya Allah, tentu saja semuanya harus dilakukan dengan ikhlas, hanya mengharapkan ridlo Allah SWT.

Sabtu, 04 Oktober 2008

Reuni Pertama

Setelah lebih kurang 13 tahun berpisah, hari ini adalah kali pertama kami bertemu kembali. Di awal pertemuan begitu histeris melihat perubahan pada setiap teman. Suasana segera mencair setelah obrolan-obrolan singkat tentang Short story masing-masing. Ramai, heboh, ternyata sebagian besar dari kami tak jauh berbeda. masih ceriwis, centil, suka nyeletuk, yang sok pemimpin, jagoan, bahkan ada juga yang kekanak-kanakan...
Alhamdulillah...Allah mempertemukan kami lagi...

Khabar Baik

Terinspirasi dari salah satu acara di stasiun televisi swasta. Tampaknya memang semua berita, baik di media elektronik maupun di media cetak lebih dominan memberitakan kejadian-kejadian yang buruk, menyeramkan, mengerikan, bahkan sangat tragis menyedihkan. Alasannya sangat mulia pada awalnya, yaitu agar pemirsa mengambil hikmah dari semua berita tersebut. Akan tetapi seberapa efektifkah tayangan tersebut memberikan dampak positif kepada masyarakat? Apakah masyarakat umum mampu melihat sisi baik dari berita-berita tersebut?Belum bisa ditentukan secara pasti, bahkan mungkin tidak terukur.
Seperti pada saat-saat menjelang idul fitri dan setelah idul fitri. Hampir seluruh berita di televisi menyiarkan berita tentang kecelakaan, kriminalitas, dan musibah-musibah yang menimpa orang lain... Innalillahi....
Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam surat Ad-Duha...ayat 11. Dan terhadap nikmat Allah, khabarkanlah...Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba menyebarkan khabar baik dalam rangka berlomba-lomba dalam kebaikan.
Insya Allah.